Mitos Larangan Menikah Etan-Kulon Kali Brantas Kediri: Tinjauan Strukturalisme Lévi-Strauss

Authors

  • M. Syahrul Ulum Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri, Indonesia
  • Umi Colbyatul Khasanah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30762/realita.v20i2.130

Keywords:

mitos, etan-kulon kali brantas, Strukturalisme Lévi-Strauss

Abstract

Mitos merupakan cerita tradisional yang diturunkan dari generasi ke generasi yang di dalamnya membahas suatu kepercayaan manusia tentang peristiwa ataupun kejadian. Mitos akan berkembang sesuai dengan kepercayaan masyarakat dan mereka yang berpikiran modern akan memungkinkan meninggalkan mitos tersebut karena dianggap tidak logis. Kediri memiliki banyak mitos yang berkaitan erat dengan norma keyakinan masyarakat. Mitos yang beredar dan dipercaya oleh masyarakat Kediri salah satunya adalah larangan menikah antara seseorang yang berasal dari etan-kulon Sungai Brantas. Penelitian kualitatif studi kasus ini berupaya untuk membedah mitos larangan menikah etan-kulon Kali Brantas dengan menggunakan pola pemikiran Strukturalisme Lévi-Strauss. Konsep utama Lévi-Strauss tentang larangan incest membahas dan menjelaskan tentang pranata pernikahan yang tidak dapat dilepaskan dari fenomena-fenomena yang lain seperti larangan incest taboo, perilaku kekerabatan, dan pranata pertukaran dalam kehidupan manusia. Incest atau endogami dilarang dan ini bersifat menyeluruh bagi masyarakat di wilayah aliran Sungai Brantas yang “dikemas” dengan penggunaan sanepan larangan menikah antar etan-kulon Kali Brantas. Dengan adanya incest tersebut maka lahirlah kebudayaan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahnan, M.M. “Tafsir Tabu Nikah Kulon-Wetan Brantas Di Kediri”, http://saa.iainkediri.ac.id. Diakses pada 30 April 2022 08.00.

Elizabeth, M.Z, dkk. 2017. Positifisme dan Strukturalisme: Sebuah Perbandingan Epistimologi dalam Ilmu Sosial. Jurnal Sosiologi Walisongo (1) 1. 40-41.

Hanggar, dkk. 2014. Panji dalam Berbagai Tradisi Nusantara. Yogyakarta: Bagaskara.

Kieven, L. 2014. Simbolisme Cerita Panji dalam Relief-relief di Candi Zaman Majapahit dan Nilainya pada Masa Kini. Makalah dalam Seminar di Perpusnas, 3-10.

Lukman, F. 2017. Pendekatan Semiotika dan Penerapannya dalam Teori Asma’ Al- Quran. Jurnal UIN Sunan Kalijaga dan Ponpes Sumatera (18) 2. 9.

Maftukhin, dkk. 2018. Melacak Jejak Spiritualitas Bhinneka Tunggal Ika dan Visi Penyatuan Nusantara. Tulungagung: IAIN Tulungagung Press.

Nurcahyo, H. 2017. Gagasan Cerita Panji Sebagai Aspek Keteladanan. Jurnal Budaya Nusantara,1 (2), 123-129.

Paz, O. 2013. Levi-Strauss: Empu Antropologi Struktural. Bantul: LKiS.

Pooney. C. 2001. African Literature, Animism, and Politic. London: Routledge.

Santoso, B. 2012. Latar Belakang dan Dampak Perkawinan Endogami di Desa Sidigede Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara. Jurnal UNNES. 13.

Shashangka, D. 2016. Rara Anggraeni: Asmaradahana Panjalu-Jenggala. Yogyakarta: Narasi.

Shashangka, D. 2019. Galuh Candrakirana: Tumpasnya Permata Jenggala. Bogor: Damar Shashangka Publishing

Shaw, Alison, and Aviad Raz. 2015. Cousin Marriages : Between Tradition, Genetic Risk and Cultural Change. New York, Oxford: Berghahnbooks.

Soeriaatmadja. 1996. The Ecology of Java and Bali. Hongkong: Periplus Editons.

Sugiyono. 2020. Metode Penelitian Kualitatif untuk Penelitian Eksploratif, Enterpretif, Interaktif, dan Konstruktif. Bandung: Alfabeta.

Sunarto. 2015. Memahami Nilai Moral Dalam Cerita Rakyat Panji Semirang. Jurnal Nosi. 2. (9). 140.

Wadji. 2011. Alkulturasi Budaya Banjar di Benua Halat. Yogyakarta: Pustaka Book

www.kedirikota.geografikotakediri.go.id. Diakses pada 24 April 2022, 14.40.

www.kabupatenkediri.geografikabupatenkediri.go.id. Diakses pada 24 April 2022, 15.00.

www.kotakediri.go.id/p/dalamberita/6351/silsilah-raja-raja-kerajaan-kediri-dan-asal-usulnya. Diakses pada 24 April 2022, 15.10.

Yuliyanti, D. 2017. Unsur Cerita Panji Dalam Panji Kuda Narawangsa. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1 (1), 150-151.

Yusdiawati, Y. 2017. Penyakit Bawaan: Kajian Resiko Kesehatan Pada Perkawinan Sepupu dalam Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya. Desember 2017 Vol. 19 (2): 89-99

Downloads

Published

2023-01-01

How to Cite

Ulum, M. S., & Khasanah, U. C. . (2023). Mitos Larangan Menikah Etan-Kulon Kali Brantas Kediri: Tinjauan Strukturalisme Lévi-Strauss. Realita: Jurnal Penelitian Dan Kebudayaan Islam, 20(2), 235–252. https://doi.org/10.30762/realita.v20i2.130