Budaya Islam Pesisir; Makna Tradisi Petik Laut bagi Masyarakat Desa Kemantren Lamongan

Authors

  • M Thoriqul Huda Thoriq Institut Agama Islam Negeri Kediri, Indonesia
  • Putri Wulandari Putri Institut Agama Islam Negeri Kediri, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30762/realita.v21i2.249

Keywords:

The Petik Laut Tradition, Coastal Communities, Gratitude, Indonesian Culture, Sustainability, Local Identity

Abstract

The Petik laut, a tradition that has taken root in the lives of coastal communities, is not only a symbol of gratitude for the abundant marine products but also a milestone in the continuity of Indonesian culture in the modern era. Amid changing times, this tradition remains an important part of the identity and social life of coastal communities. This research aims to gain a deeper understanding of the significance and dynamics of the petik-laut tradition in the context of the Kemantren Village community, Lamongan. A qualitative method was chosen to investigate the more complex and substantial aspects of this tradition by conducting direct observations in the field to gain a deeper understanding. The research subjects were residents of Kemantren Village, especially those directly involved in fishing activities. Through interviews, observations, and participation in local activities, the researcher attempted to permeate the values, beliefs, and roles attached to the tradition of petik lauts in the community. The results revealed various aspects ranging from the details of the implementation of the tradition to its meaning for various groups in the community, such as religious leaders and the younger generation. In addition, the research also highlights the social function of the petik-laut tradition in strengthening solidarity and maintaining social harmony in the context of community life in Kemantren Village, Lamongan. By better understanding this tradition, it is hoped that it can provide valuable insights to maintain and enrich valuable cultural heritage for future generations.

References

Ainiyah, Nur. “Ritual Petik Laut dan Keagaman (Keragaman dan komunikasi Ritual di kalangan Nelayan Multientnis di Kedungrejo, Muncar, Banyuwangi)”. Empirisma, Vol. 26 No. 1 2017.

Ali, Prof. Dr. Ismail. “Keberadaan Komunitas Pelaut dan Pesisir di Papua Barat, Indonesia”. Yogyakarta: Penerbit Samudra Biru. 2021.

Amirullah. “Makna Budaya Ilmu dalam literature islam”. Jurnal pendidikan Islam, Vol. 8 No. 2 2019.

Antara, Made. “Keragaman Budaya Indonesia Sumber Inspirasi Inovasi Industri Kreatif”. SENADA (Seminar Nasional Manajemen, Desain Dan Aplikasi Bisnis Teknologi), Vol. 1 2018.

Ariadi, heri. “Pelaksanaan Tradisi Petik Laut Nelayan Hindu dan islam dalam Korelasi Pengelolaan Sumber Daya Pesisir di jembarana”. Jurnal Kebijakan Sosial dan Ekonomi Kelautan dan Perikanan, Vol. 12 No. 2 2022.

Assyakurrohim, Dimas. “Metode Studi Kasus dalam Penelitian Kualitatif”. Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer, Vol. 3 No. 1 2023.

Brata, Ida Bagus. “Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas bangsa”. Jurnal Bakti Saraswati, Vol. 5 No. 1 2016.

Haramain, Muhammad. “Akulturasi Islam dalam Budaya lokal”. Kuriositas, Vol. 11 No. 2 2017.

Hasan, M. Ag, DR. Nor. “Makna dan Fungsi Tradisi Saman”. Ibda’: Jurnal Kebudayaan Islam, Vol.15 No. 1 2017, 205-227.

Huda, M Thoriqul, “Harmoni Sosial dalam Sedekah Bumi Masyarakat Desa Pancur Bojonegoro”, Religio; Jurnal Studi Agama-Agama, Vol. 7 No. 2 2017, 267-296.

Iskandar, Abdul Malik. “Adaptasi Sosial Komunitas Etnik di Era Modern.” Community: Pengawas Dinamika Sosial, Vol. 7 No. 1 2021.

Muhammad Iqbal. “Makna Pesan Budaya dalam Seni Pertunjukan Musik Tradisional Calempong di Desa Kuok Kabupaten Kampar”. JOM VISIP, Vol. 4 No. 2 2017.

Iswidayati, Sri. “Fungsi Mitos dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Pendukungnya”. Harmonia: Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni, Vol. 8 No. 2 2007.

Juliana, Irma. “Solidaritas Masyarakat Pesisir dalam Tradisi Petik Laut.” Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat dan Sosial, Vol. 1 No. 2 2023.

Kusbandono, Danu. “Penerapan Budaya Kerja dan Motivasi Kerja Dalam Rangka Peningkatan Kinerja Pegawai Pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan”. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan, Vol. 3 No. 3 2018.

Luthfi, Khabibi Muhammad. “ Islam Nusantara: Relasi Islam dan Budaya Lokal”. Shahih, Vol. 1 No. 1 2016.

Martin, Risnowati. “Ritual Petik Laut pada Masyarakat Nelayan Sendang Biru, Malang: Sebuah Telaah Budaya Bahari”. Jakarta: FIPB UI. 2011.

Mukhlisin. “Harmoniasi Agama dan Budaya dalam Pendidikan”. Jurnal agama dan Sosial humaniora, Vol. 8 No. 2 2020.

Najia, Sinfan, “Analisis Teori Politik Hijau Terhadap Penerapan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Tpb) Kehidupan Daratan Di Indonesia Studi Kasus: Kebakaran Hutan Dan Lahan Indonesia 2016-2019”, Jurnal Sosial Politik Peradaban, Vol. 3 No. 1 2022.

Oktaviana, Anita, “Nilai Utama dalam Pengasuhan Suku Bangsa Indonesia”, Proceedings of the 5thAnnual Conference on Islamic Early Childhood Education, Vol. 5 2021.

Putri, Siti Komala. “Analisis Konsep Sejarah Pada Masa Penjajahan Bangsa Eropa pada Siswa Sekolah Dasar”. Jurnal On Education, Vol. 5 No. 1 2022.

Syakhrani, Abdul Wahab. “Budaya dan Kebudayaan: Tinjauan dari Berbagai Pakar, Wujud-wujud Kebudayaan, 7 Unsur Kebudayaan yang Bersifat universal”. Cross-Border, Vol. 5 No. 1 2022.

Setiawan, Eko. “Eksistensi Budaya Bahari Trdaisi Petik Laut di Muncar Banyuwangi”. Universum, Vol. 10 No. 2 2016.

Setyaningrum, Naomi Diah Budi. “Budaya Lokal di Era Global”. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, Vol. 20 No. 2 2018.

Subagia, Rizky. “Makna Tradisi Kupatan Bagi Masyarakat Desa Paciran Kacamatan Paciran”. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta. 2019.

Roszi, Jurna Petri. “ Akulturasi Nilai-nilai Budaya Lokal dan Keagamaan dan Pengaruhnya terhadap Perilaku-perilaku Sosial”. Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan, Vol. 3 No. 2 2018.

Downloads

Published

2023-12-31

How to Cite

Thoriq, M. T. H., & Putri, P. W. (2023). Budaya Islam Pesisir; Makna Tradisi Petik Laut bagi Masyarakat Desa Kemantren Lamongan. Realita: Jurnal Penelitian Dan Kebudayaan Islam, 21(2), 15–28. https://doi.org/10.30762/realita.v21i2.249