Critical Success Factors Analysis Towards Development of Shariah Tourism Regency Kediri

Authors

  • Naning Fatmawatie Institut Agama Islam Negeri Kediri

DOI:

https://doi.org/10.30762/realita.v19i2.3634

Keywords:

Critical, Development, Factors, Syariah, Wisata

Abstract

Pengembangan pariwisata syariah harus memenuhi persyaratan syariah, antara lain destinasi wisata, hotel atau restoran, akomodasi, transportasi, biro perjalanan, pemandu dan tempat ibadah. Critical Success Factor merupakan alat analisis dalam manajemen perusahaan yang menjadi pertimbangan penting bagi manajemen untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Pengelolaan pengelolaan wisata syariah di daerah membutuhkan sistem pengelolaan yang profesional melalui Critical Success Factors.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Critical Success Factors bagi pengembangan wisata syariah di Kabupaten Kediri dan pertumbuhan strategis keunggulan kompetitif wisata syariah di Kabupaten Kediri. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: CSF pengembangan pariwisata di Kabupaten Kediri meliputi: budaya dari Kerajaan Joyoboyo mendominasi aspek sosial budaya Kabupaten Kediri, oleh karena itu perlu dilakukan studi yang melibatkan pemerintah daerah serta masyarakat setempat, mengingat budaya kerajaan Joyoboyo sangat lekat dengan sosial budaya. Perlu ada regulasi dari Kementerian Pariwisata tentang pengembangan wisata syariah di pemerintah daerah. Selain itu, semua destinasi wisata di Kabupaten Kediri belum memiliki sertifikasi halal. Strategi mewujudkan keunggulan daya saing pariwisata di Kabupaten Kediri, bahwa pengembangan destinasi wisata religi kunjungan ke makam pemuka agama berpotensi untuk dikembangkan wisata syariah. Untuk itu diperlukan sertifikasi halal dari MUI.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-12-30

How to Cite

Fatmawatie, N. . (2021). Critical Success Factors Analysis Towards Development of Shariah Tourism Regency Kediri. Realita: Jurnal Penelitian Dan Kebudayaan Islam, 19(2). https://doi.org/10.30762/realita.v19i2.3634