Eksistensi Agama Dalam Politik PKB Di Kabupaten Nganjuk

Authors

  • Mohammad Arif Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri
  • Yuli Darwati Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri

DOI:

https://doi.org/10.30762/realita.v20i1.99

Keywords:

Eksistensi Agama, Politik, PKB

Abstract

Runtuhnya Uni Soviet pada awal 1990-an menandai hancurnya blok komunis dan berakhirnya era perang dingin. Dari konteks wacana-wacana besar tentang ideologi, komunis sudah dianggap tidak lagi relevan. Francis menyebut fenomena "the end of history", yaitu fenomena pengerucutan pada ideologi kapitalisme dan liberalisme. Kemudian menggelembunglah wacana globalisasi,  seolah sebagai kelanjutan atau konsekuensi semata dari kegemilangan kapitalisme dan liberalisme. Namun, di abad ke-21 ini, dengan intensitas yang berbeda dengan abad ke-20, faktor agama mulai marak diperhitungkan kembali dalam khazanah politik global(The Economist (edisi 3-9 November 2007) misalnya, mencoba menggarisbawahi "kesimpulan" tersebut. Faktor agama tidak dapat dipandang lagi sebelah mata. Kebangkitan partai Islam di republik sekuler Turki hingga kekuatan nasionalis Hindu dalam pemilu India yang akan datang. Terdapat pula kecenderungan bahwa China mungkin saja menjadi negara Kristen terbesar sedunia, tetapi mungkin pula berpenduduk Islam terbesar pula. Boleh jadi, hari-hari ini kita tengah berada dalam proses kebangkitan agama-agama di pentas politik global. Sebagaimana sudah diramalkan Samuel P Huntington, Islam akan tampil sebagai faktor dominan di dalam "mengimbangi" wacana ideologi Barat, sepeninggal komunisme. Indonesia adalah bagian darifenomena dunia secara global. Juga mengalami fenomena baru, di mana Agama Islam menjadi salah satu penggerak lahirnya partai, sebagai tanda semakin kokohnya pilar demokrasi, partai merupakan salah ciri pilar demokrasi tersebut. Fenomena era reformasi, semakin memperkuat afiliasi sosial kepartaian kepada agama yang ada di Indonesia, terutama agama Islam yang memiliki penganut secara mayoritas. Salah satu partai yang berafiliasi ke Islam terutama ke ormas keagamaan terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama (NU). Penelitian ini dilakukan, untuk menjawab terkait posisi agama yang menjadi penyulut motivasi masyarakat Islam untuk mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Secara khusus penelitian ini akan menjawab ; (1) Bagaimana peran dan fungsi agama dalam politik global ; (2) Bagaimana implementasi nilai agama Islam sebagai dasar utama dalam perpolitikan global bagi PKB di Kabupaten Nganjuk ; (3) Mengapa eksistensi nilai-nilai Islam sebagai dasar dan landasan utama dalam Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kabupaten Nganjuk. Sedangkan metode yang kami gunakan adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Implementasi nilai agama Islam sebagai dasar utama dalam perpolitikan global bagi PKB di Kabupaten Nganjuk adalah realistis historis. Kelahirannya dibidani oleh NU. Eksistensi nilai-nilai Islam sebagai dasar dan landasan utama PKB di Kabupaten Nganjuk. Berdasarkan PBNU, berpedoman pada aqidah ASWAJA, selalu aspiratif terhadap prinsip Bhineka Tunggal Ika dan NKRI Harga Mati. Islam sebagai dasar dan menjadi landasan utama dalam Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kabupaten Nganjuk. Peran dan fungsi agama dalam politik global saat ini, adalah kolaboratif dan bahkan simbiosis mutualistis.

References

Abdurrahman Wahid. 1993. Islam di Tengah Pergulatan Sosial, Yogyakarta: Tiara Wacana.

Agama Dan Politik Global dalam http://suar.okezone.com/read/2007/11/07/58/59069/agama-dan-politik-global, diakses 10-9- 2021.

Anwar, Harjono. 2001. Pemikiran dan perjuangan Mohammad Natsir. Jakarta: Pustaka Firdaus.

Arif, Mohammad. 2019. Urgensitas Pesantren Dalam Inovasi Pendidikan. Kediri: IAIN KEDIRI PRESS.

Azizy, Qodri. 2004. Melawan Globalisasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Basyir, Azhar Ahmad. 1993. Refleksi Atas Persoalan Keislaman; Seputar Filsafat, Hukum, Politik dan Ekonomi. Bandung: Mizan.

Berkes, Niyazi. 1964. The Development of Secularism in Turkey. Montreal: McGill University Press.

Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Ebenstein, William. Great political thinkers : Plato to the present. Alan Ebenstein.

Efendi, Bachtiar. 1998. Islam dan Negara. Jakarta: Paramadina.

Enayat, Hamid. 1992. Modern Islamic Political Thought Austin.

Hamid, Rosmaniah. 2011. Makalah Pemikiran Islam tentang Hubungan Agama dan Negara.

Hamka. 1984. Islam: Revolusi Ideologi dan Keadilan Sosial, Jakarta: Pustaka Panjimas.

Humaedi, M. A. 2015. Mengislamkan Jawa: Sejarah Islamisasi di Jawa dan Penentangnya dari 1930 sampai Sekarang. Karya MC Ricklefs.

Ibnu Hamad, Hamad. 2004. Konstruksi realitas politik dalam media massa: sebuah studi critical discourse analysis terhadap berita-berita politik. Yayasan Obor Indonesia.

Kaelan. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Interdisipliner.Yogyakarta: Paradigma.

Khomeni, Imam. t.th. Islam and Revolution, Writing and of Imam Khomeni. Barkeley.

Mahendra, Ihzah, Yusril. Pemikiran Politik Buya Hamka. (Makalah yang dipresentasikan dalam seminar yang diselenggarakan oleh Youth Islamic Study Club al-Azhar di Jakarta pada tanggal 13-14 Nopember 1989).

Marijan, K. 2019. Sistem politik Indonesia: konsolidasi demokrasi pasca Orde Baru. Kencana.

Miall, H. 2000. Resolusi Damai Konflik Kontemporer.

Moesa, A. M. 2007. Nasionalisme Kyai; Konstruksi Sosial Berbasis Agama. LKIS Pelangi Aksara.

Muhammad, Afif. 1985. Khilafah dan Pemerintahan dalam Islam Bandung: Pustaka.

Muh. Tahir Azhary. 2005. Negara Hukum ; Suatu studi tentang prinsip-prinsipnya dilihat dari segi hukum Islam, Implementasinya pada periode Negara Madinah dan masa kini, Jakarta : encana.

Muhtadi, Asep Saeful. 2004. Komunikasi Politik Nahdlatul Ulama Pergulatan Pemikiran Politik Radikal dan Akomodatif, LP3E5

Natsir, Mohammad. 1968. Persatuan Agama dan Negara. Padang: Japi.

Noer, Deliar. 1965. Pengantar ke Pemikiran Politik. Medan: Dwipa.

Rusydi. 1985. Studi Islam. Jakarta: Pustaka Panjimas.

Sahidin. 2001. Konflik Antar Pendukung Partai Politik: Studi Kasus Kekerasan Massa di Dongos Jepara. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Said, Abdu Shabhi. al-Sulthatu wa al-Huriyyah fi al-Nidhām al-Islāmiy, t.t: Daral- Fikr.

Sewang, M Ahmad dan Samsudduha. 2011. Hubungan Agama dan Negara, Studi Pemikiran Politik Buya Hamka, Cet. I; Makassar: Alauddin Press.

Smelser, N. J. (2011). Theory of collective behavior. Quid Pro Books. Sukamto. (1999). Kepemimpinan Kyai dalam pesantren. LP3ES.

Syamsuddin, M. (2013). Kyai dan politik: keterlibatan Kyai madura dalam politik praktis. Jurnal Sosiologi Reflektif, 7.

Turmudi, E. (2000). Reformasi dan Konflik Politik antar Pendukung Partai Islam: Studi Kasus di Jepara.

Wawancara dengan Sekretaris DPC PKB Nganjuk, 2 September 2021

West, Ricard & Lynn H. Turner. 2012. Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi. Terjemahan dari Introducing Communication Theory: Analysis and Application. Jakarta: Salemba Humanika 2012.

Zazeri, A. (2007). Kerusuhan Sosial di Desa Dongos Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara Tahun 1999 (Suatu Kajian Sejarah Sosial). Universitas Negeri Semarang.

Downloads

Published

2022-08-17

How to Cite

Arif, M., & Darwati, Y. . . (2022). Eksistensi Agama Dalam Politik PKB Di Kabupaten Nganjuk. Realita: Jurnal Penelitian Dan Kebudayaan Islam, 20(1), 29–54. https://doi.org/10.30762/realita.v20i1.99