Regulasi Potongan Ongkir Tanpa Konfirmasi Seller: Analisis Fatwa DSN-MUI No. 117/2018 pada Kasus Shopee

Ardiansyah Putra; Uswatun Hasanah

doi:10.30762/realita.v23i1.511

Authors

Ardiansyah Putra Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Uswatun Hasanah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30762/realita.v23i1.511

Keywords:

E-commerce, Automatic Shipping Fee, Islamic contract, DSN-MUI Fatwa No. 117/2018

Abstract

This study aims to examine the policy of automatic shipping fee deductions and service charges implemented by the Shopee e-commerce platform from the perspective of Islamic economic law, specifically referring to Fatwa DSN-MUI No. 117/DSN-MUI/II/2018 on Information Technology-Based Financing Services in accordance with Sharia principles. The findings indicate that, as of July 1, 2024, Shopee unilaterally enrolled all sellers into the Free Shipping XTRA program, accompanied by automatic service fee deductions without explicit consent from the sellers. This practice raises concerns over violations of fundamental principles of Islamic contracts, including mutual consent, clarity of contract terms, and transparency of information. In several cases, sellers have experienced financial losses due to unabsorbed shipping discrepancies and unexpected service charges. Based on contemporary Islamic commercial jurisprudence and the objectives of Islamic law, such a policy may be categorized as a coerced contract, containing elements of excessive unfair pricing and deliberate ambiguity. These contradict key Sharia principles of justice, public benefit, and wealth protection, as stated in Qur’anic verses such as Surah An-Nisa [4]:29 and Al-Baqarah [2]:188, which are among the foundations of DSN-MUI fatwas. This study recommends a policy reform that includes explicit digital consent mechanisms, transparent fee disclosures, and the provision of opt-out rights for sellers, to ensure valid contracts and balance in technology-based commerce.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Affandi, A. (2022). Fatwa dan Maqashid Syariah dalam Ekonomi Digital. Iqtishadia: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam.

Ahlan, A. (2022). Perlindungan Konsumen dalam Transaksi E-Commerce Perspektif Hukum Ekonomi Syariah. Jurnal Hukum, Politik dan Ilmu Sosial, Politeknik Pratama.

Alberthine, J. (2024). Transformasi Peran Regulator dalam Era Digital. Collegium Studiosum Journal.

Al-Suwailem, S. (2006). Hedging in Islamic finance. Islamic Development Bank: Islamic Research and Training Institute.

AN Hasanah, U Hasanah, C Permata. 2024. “Analisis Yuridis Penerapan Peraturan Kementerian Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 Tentang Ketentuan Perizinan Usaha Pmse.” Journal of Science and Social Research VII (2): 393–99.

Cahyadi, O. E. (2021). Pandangan hukum Islam terhadap tunda bayar (Paylater) dalam transaksi e-commerce pada aplikasi Shopee. Universitas Islam Indonesia.

Dessi Wulansari, Anindya, and Reza Noormansyah. n.d. “Mencari Peran Negara: Implikasi Kekosongan Regulasi Terhadap Hubungan Kemitraan Pada Platform Kerja Kerumunan (Crowdwork) Di Indonesia.”

Dewi Anggraeni, D. A. (2022). Pengaruh Insentif dan Sistem Promosi terhadap Kepuasan Pengguna Shopee. Universitas Batanghari.

Dusuki, A. W., & Abozaid, A. (2007). A critical appraisal on the challenges of realizing maqasid al-shari'ah in Islamic banking and finance. IIUM Journal of Economics and Management, 15(2).

Fajrussalam, H., & Hartiani, D. (2023). Analisis pembayaran paylatter dalam aplikasi Shopee menurut perspektif Islam. Attadib: Journal of Islamic Education, 8(1).

FARIS. 2024. “Mengenal Algoritma Transparansi: Pengertian, Manfaat, Dan Contohnya.” Soaltekno.Lokercepat.Id. 2024. https://soaltekno.lokercepat.id/pengertian-algorithmic-transparency/.

Fatimatuz Zahro, F. (2024). Kritik Kurir dan Dampaknya terhadap Citra Shopee di Media Sosial. IAIN Ponorogo.

Fatwa DSN-117-DSNMUI-II-2018-2018.” n.d.

Fauziah Lubis, Sofia Ramadhani Purba. 2024. “Analisis Kritik Pembuktian Elektronik Dalam Hukum Acara Perdata: Tantangan Dan Prospek Di Era Digital.” Judge: Jurnal Hukum 05 (02): 39–47.

Firman, F., & Hakim, M. L. (2024). Tata Kelola Digital di Era Big Data: Pertimbangan Etis dan Implikasi Kebijakan di Indonesia. Konferensi Nasional UNTAG.

Fitriani, F., & Wicaksono, A. (2020). Transaksi pre-order di e-commerce Shopee perspektif hukum Islam (Studi kasus mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah). IAIN Surakarta.

Halim, S., Franciska, W., & Noor, Z. Z. (2024). Penegakan Hukum terhadap Perusahaan E-Commerce sebagai Perlindungan Konsumen. SINERGI: Jurnal Riset Ilmiah.

Hasan, R. (2021). Transparansi dan Prinsip Syariah dalam Sistem Pembiayaan Digital. Muamalah: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam.

Hasan, Z. (2011). Shari'ah governance in Islamic financial institutions: An empirical study of the practice, with a particular focus on the role of the Shari'ah board in Islamic banks in Malaysia. Corporate Governance: The international journal of business in society, 11(2), 108–119. https://doi.org/10.1108/14720701111121082

Jo, Novita. 2024. “SPX Express Dan Shopee Memotong Dana Selisih Ongkir Tanpa Konfirmasi.” Media Konsumen. 2024. https://mediakonsumen.com/2024/09/26/surat-pembaca/spx-express-dan-shopee-memotong-dana-selisih-ongkir-tanpa-konfirmasi#google_vignette.

Junus, N., & Elfikri, N. F. (2025). Pengaturan Hukum Pasar Digital dan Perlindungan UMKM. Almufi Jurnal Sosial dan Hukum.

Kamla, R. & Haque, F. (2019). Islamic accounting and accountability: Critical perspectives on religion and politics in the Islamic world. Critical Perspectives on Accounting, 63, 102003. https://doi.org/10.1016/j.cpa.2017.06.003

Khasanah, R., & Ridwan, M. (2022). Tinjauan hukum Islam tentang transaksi e-commerce aplikasi Shopee dengan metode Paylater. Jurnal Indragiri Penelitian Mahasiswa (JIPM), 1(1).

Kusumadewi, V., & Wicaksono, A. (2020). Wanprestasi dalam akad jual beli di Shopee dalam perspektif KUHPerdata dan Fiqh Muamalah. IAIN Surakarta.

Mapuna, H. D. (2022). Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap transaksi jual beli pada online marketplace Shopee. IQTHISADI: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 1(1).

Milsya Maghfirah, Aisyah. 2024. “Preferensi Kaum Milenial Terhadap Aplikasi Digital Streaming (Studi Pada Followers Media Sosial Twitter @Drakorfess_).” Jurnal Komunikasi Dan Organisasi (J-KO 6:23–30.

Moneque, E. L. N. (2023). Analisis game berhadiah pada fitur Shopee Tanam perspektif fiqh muamalah. IAIN Madura.

Mulyanto, H. (2024). Manajemen Rantai Pasokan Digital dan Keadilan Logistik. IPWIJA.

Naomi, Fiona Pappano, and I Made Dedy Priyanto. 2020. “Perlindungan Hukum Pengguna E-Wallet Dana Ditinjau Dari Undang-Undang Perlindungan Konsumen.” Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum 9 (1): 24. https://doi.org/10.24843/ks.2020.v09.i01.p03.

Nariswari, A. W. (2024). Aspek hukum kewajiban dan tanggung jawab Shopee terkait diskon dan gratis ongkir bagi pengguna aplikasi Shopee ditinjau menurut Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA).

Nariswari, A. W. (2024). Aspek Hukum Kewajiban dan Tanggung Jawab Shopee Terkait Diskon dan Gratis Ongkir. Universitas Islam Sultan Agung.

Nasoha, A. M. M., Atqiyah, A. N., & Mujahidin, M. (2025). Memahami Pancasila dalam Algoritma Media Sosial. Jembatan Hukum.

Nienhaus, V. (2011). Islamic finance ethics and Shari’ah law in the aftermath of the crisis: Concept and practice of Shari’ah compliant finance. Ethical Perspectives, 18(4), 591–623. https://doi.org/10.2143/EP.18.4.2131100

Nugraha, S. (2025). Implikasi Hukum Perdata terhadap Penggunaan AI dalam Kontrak Digital. Innovative: Journal of Social Science.

Nur, S., Dahmayanti, A., & Jannah, M. (2023). Shopee PayLater voucher pada jual beli online dalam perspektif fikih muamalah kontemporer. Jurnal Khiyar: Muamalah dan Ekonomi Islam, 3(2).

Obaidullah, M. (2005). Islamic Financial Services. Islamic Research and Training Institute, IDB.

Palapessy, Priescillia Mariana, Teng Berlianty, and Sarah Selfina Kuahaty. 2023. “Tanggung Jawab Pihak Ekspedisi Dalam Transaksi Pengiriman Barang.” PAMALI: Pattimura Magister Law Review 3 (2): 139. https://doi.org/10.47268/pamali.v3i2.1413.

Pangaribuan, Rohid Ramadani, and Cahaya Permata. 2025. “Reconstruction of Consumer Protection Regarding the Provision of Halal Features in the Marketplace from the Perspective of Maqashid Syariah” 14 (1): 118–27.

Prasilowati, S. L. (2024). Penerapan Komunikasi Bisnis dalam Model Bisnis Viral 5.0. IPWIJA.

Prayuti, Y. (2024). Implikasi Risiko Transaksi Digital terhadap Pengaduan Konsumen di Sektor E-Commerce: Tinjauan Strategi Nasional Perlindungan Konsumen 2024. Innovative: Journal of Social Science Research.

Putri, C. F., Azizah, M. N., & Salsabilla, N. (2024). Penyelesaian Sengketa Antara Konsumen dan Pelaku Usaha Era Bisnis Digital. Ius Commercii: Jurnal Hukum dan Bisnis Digital.

Rahman, T. A. (2024). Analisis Regulasi E-Commerce terhadap Perlindungan Konsumen pada Transaksi Jual Beli Online dalam Perspektif Hukum Islam. Magister Ilmu Hukum, UNISSULA.

Ridhani, F. R., & Lazuardi, A. A. (2023). Ekonomi Digital dalam Perspektif Syariah. Islamic Education Journal.

Romadhonia, A. (2025). Mewujudkan Peradilan Ekonomi yang Inklusif Melalui Transparansi Algoritma. Proceeding UNMUH Jember.

Saepudin, E. (2022). Implementasi Fatwa DSN-MUI No. 117/DSN-MUI/II/2018 terhadap Layanan Keuangan Berbasis Teknologi Informasi. Jurnal Hukum Ekonomi Islam.

Santoso, M. R. S. P. (2024). Hukum Perlindungan Konsumen dan Prinsip Ekonomi Syariah terhadap Penggunaan ShopeePay dalam Transaksi E-Commerce. Skripsi, Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA).

Saputra, A. F., Shafwa, A. J., & Umam, R. (2025). Analisis Efektivitas Penerapan Undang-Undang Perlindungan Konsumen (UUPK) dalam Transaksi E-Commerce di Indonesia. Media Riset Bisnis Ekonomi dan Sosial Terapan.

Sari, N., & Maadi, A. S. (2024). Analisis perbandingan akad pada platform Shopee dan Tokopedia dalam sistem penjualan dropshipping. Muamalatuna: Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah, 4(1).

Susanto, Is, and Meki Johendra. 2024. “TRANSPARANSI JUAL BELI ONLINE : PERSPEKTIF ETIKA ISLAM DALAM PRAKTIK E-COMMERCE Pendahuluan Perdagangan Elektronik ( e-Commerce ) Telah Berkembang Pesat Dalam Beberapa Dekade Terakhir , Menjadi Salah Satu Sektor Yang Paling Dominan Dalam Perekonomian Glob” 2.

Tobing, W. T. M. L., Kharisma, D., & Susanti, E. (2024). Evaluasi Kebijakan Perlindungan Konsumen dalam Transaksi Digital di Indonesia: Studi Kebijakan dan Analisis SWOT. Perkara: Jurnal Ilmu Hukum.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008.” 2008. Informasi Dan Transaksi Elektronik المجلد 49 (المجلة الع ا رقية للعلوم): 69–73.

Wahyuddin Safrillah Al-Baqarah Ayat, Iwan QS. n.d. “TAFSIR SURAH ALBAQARAH AYAT 282.”

Yulianingsih, S., & Putra, R. K. (2024). Analisis Yuridis Perlindungan Konsumen pada E-Commerce di Indonesia. Hakim: Jurnal Ilmu Hukum dan Kenotariatan.

Zuleika, N., Juninda, N. A., & Darwin, Y. A. (2024). Perlindungan Konsumen terhadap Testimoni Palsu dalam E-Commerce. Jurnal Intelek dan Cendekia Nusantara.